SISTEM PERINGATAN DINI KEGAGALAN PENGEREMAN DAN PENANDA LOKASI JALAN BERBAHAYA BERDASARKAN TEMPERATUR PENGEREMAN TRUK
Truk merupakan salah satu kendaraan bermotor yang dikhususkan untuk alat angkut
barang karena daya angkutnya yang besar. Kepolisian Indonesia pada tahun 2013
Mencatat sebanyak 21.335 kasus kecelakan yang melibatkan mobil angkutan barang
(Polantas dalam angka, 2013). Dalam penelitian ini akan dianalisa bagimana kinerja
sistem pengereman truk Mitsubishi Colt Diesel FE SHD bermuatan pasir yang
beroperasi di rute Singosari, Malang - Sumber Wuluh, Lumajang, dengan membuat
alat yang berfungsi sebagai sistem pendeteksi dini kegagalan pengereman pada truk
berdasarkan suhu pengereman menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3
(Master dan Slave), sensor suhu LM35, Global Possition System (GPS), Data Logger,
Real Time Clock (RTC) dan Bluetooth sebagai media komunikasinya. Standart
pengereman yang dianggap berbahaya berdasarkan bahan kanvas rem adalah 250°C
(Asbestos) - 360°C (Non Asbestos). Prosentase rata-rata kenaikan suhu pengereman
truk untuk rute Malang-Lumajang sebesar 20,68% (kanan) dan 23,52% (kiri), dengan
rincian kenaikan suhu 0,13°C/menit (kanan) dan 0,33 °C/menit (kiri). Sedangkan
untuk rute Lumajang-Malang sebesar 21,62% (kanan) dan 23,14% (kiri) dengan
rincian kenaikan suhu 0,46°C/menit (kanan) dan 0,81°C/menit (kiri). Waktu tercepat
yang dibutuhkan truk untuk menurunkan suhu pengeremannya secara siknifikan
kurang-lebih selama 30 menit.
Kata kunci:Trajectory and Braking Database, Arduino, Bluetooth
S06-18161 | 1816 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain