PENGARUH KOSENTRASI JERAMI PADI HASIL PRETREATMEANT HIDROTERMAL DALAM FERMENTOR TERHADAP PRODUKSI BIOGAS
ABSTRAK
Dalam dekade terakhir, tingkat konsumsi energi semakin tinggi,
sedangkan sumber energi fosil terbatas. Sehingga, diperlukan usaha untuk
mendapatkan energi terbarukan. Disisi lain, limbah pertanian sangat melimpah di
Indonesia, salah satunya adalah jerami padi yang dapat dibuat untuk bahan baku
biogas sebagai energi terbarukan. Metode yang kami gunakan adalah
pretreatment jerami secara hydrothermal dengan penambahan NaOH, suhu
120
0
C, tekanan 1 atm dan waktu pretreatment selama 1 jam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar solid HRT ( Hidraulic Retention
Time ) terhadap biogas yang dihasilkan dari jerami padi sebagai bahan baku
pembuatan biogas. Pretreatment dilakukan dengan memasukkan jerami ke dalam
autoclave selama 1 jam, dengan suhu 120
0
C, kemudian jerami dimasukkan ke
dalam digester dengan kadar solid 3%, 5%, 7%, 9% dan HRT selama 20 hari, 23
hari, 26 hari, dan 30 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa volume
biogas tertinggi dihasilkan pada HRT 23 hari dan pada kadar solid 5% dengan
kadar gas metana sebesar 48%.
Kata Kunci : Biogas, jerami padi, kotoran sapi, hidrotermal, selulosa, lignin
S08-2571 | 257 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain