PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK PASAR INDUK OSOWILANGUN SURABAYA SEBAGAI KOMPOS DENGAN AKTIVATOR MOL NASI DAN KOMPOS JADI
ABSTRAK
Produksi sampah yang terus meningkat di Pasar Induk Osowilangun (PIOS)
menjadi masalah utama saat ini. Salah satu solusi permasalahan sampah organik
yang ada di Pasar Induk Osowilangun yaitu dengan mengolah sampah organik
menjadi kompos. Pengomposan merupakan penguraian materi organik menjadi
bahan sederhana yang dilakukan secara alami dengan bantuan mikroorganisme,
namun proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung lama dan lambat
sehingga sangat diperlukan bahan bioaktif yang mampu mempercepat proses
pengomposan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Lingkungan ITATS
dengan menggunakan 6 buah reaktor. Bahan utama pengomposan yaitu sampah
sayur dan buah serta jerami padi yang diambil dari PIOS. Untuk mempercepat
proses pembuatan kompos, maka ditambahkan aktivator mol nasi basi dan kompos
jadi dengan proses pengomposan secara aerobik.
Berdasarkan hasil analisa, kandungan C (karbon), N (Nitrogen), P (Fosfor),
K (Kalium), dan C/N Ratio pada akhir pengomposan masing – masing yaitu dengan
rata – rata sebesar C (21,68%), N (1,26%.), P (0,54%), K (1,71%), dan C/N ratio
(17,30%). Seluruh kandungan C (karbon), N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium),
dan C/N Ratio telah memenuhi SNI: 19-7030-2004 kecuali pada C/N ratio R1 yaitu
sebesar 21,43%. Hasil terbaik pengomposan adalah pada variasi R2 (bahan kompos
+ mol nasi 500 ml) yang menunjukkan ciri – ciri kematangan kompos pada minggu
ke – 3 pengomposan. Kadar C – organik 15,86 %; kadar N - total 1,27 %; kadar P
- Total 0,52%; kadar K – total 2,92%; dan C/N ratio 12,49%.
.
Kata kunci: Kompos, sampah organik, mol nasi basi, kompos jadi, PIOS.
S09-1881 | 188 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain