PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PT.BANGUN SARANA BAJA GRESIK
ABSTRAK
Pengelolaan limbah B3 di PT Bangun Sarana Baja Gresik kurang
maksimal karena masih banyak ceceran oli di area produksi, limbah B3 masih
kurang tersegregasi karena masih banyak ditemukan limbah B3 tercampur dengan
limbah non B3 padat. Sedangkan untuk TPS masih belum terdaftar di
Disnaker/Dinas Lingkungan Hidup. Tujuan Penelitian Mengevaluasi pengelolaan
limbah B3 yang dilakukan oleh PT Bangun Sarana Baja Gresik untuk memenuhi
ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
crosssectional. Objek penelitian ini adalah kondisi pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) di PT Bangun Sarana Baja Gresik. Data dikumpulkan
melalui observasi langsung, panduan wawancara, dan studi kepustakaan kemudian
dibahas dan dibandingkan dengan PP No 101 Tahun 2014 mengenai Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Hasil penelitian, perusahaan telah melaksanakan pengelolaan limbah B3
dan beberapa aspek telah sesuai dengan PP No 101 Tahun 2014. Aspek yang
belum sesuai peraturan yaitu pada kegiatan penyimpanan limbah B3 yaitu dalam
kegiatan pengemasan, limbah belum dikemas sesuai dengan karakteristiknya,
masih ada limbah B3 yang tercampur dengan limbah non B3. Belum ada
penandaan simbol dan label. Tidak ada APAR dan P3K di rumah limbah B3.
Hasil penelitian menunjukan persentase 56,4% dan dapat dinilai bahwa pada
kegiatan penyimpanan limbah B3 kurang baik.
Saran yaitu penggantian kemasan limbah B3 yang telah berkarat,
penandaan label dan simbol pada semua kemasan yang menyimpan limbah B3
sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang disimpan. Pengemasan dibedakan
agar limbah tidak tercampur. Pemberian alas/pallet pada semua limbah B3 yang
disimpan.
Kata Kunci : evaluasi, pengelolaan limbah B3, limbah B3
S09-1921 | 192 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain