IDENTIFIKASI DESAIN VENTILASI LOKAL DALAM UPAYA MENGURANGI BAU SOLVENT AREA TAMPOPRINT GEDUNG PRODUKSI PT.E-T-A INDONESIA
ABSTRAK
Sedikitnya bukaan ventilasi ruangan mengakibatkan bau solvent pada proses
tampoprint yang tidak dapat bergerak ke udara bebas. Hal tersebut diakibatkan
oleh bau solvent yang terakumulasi dan terperangkap di dalam ruangan karena
tidak adanya saluran pertukaran udara dalam dan udara luar. Maka dari itu
perlunya ventilasi dalam upaya mengurangi bau solvent di gedung produksi.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi desain ventilasi lokal dalam upaya
untuk mengurangi bau solvent.
Penelitian ini merupakan studi evaluative dengan pendekatan cross
sectional, mengidentifikasi material, pemberian kuesioner kepada karyawan yang
tidak bekerja di area produksi sebanyak 103 orang dan diolah menggunakan
analisis SWOT, wawancara ke beberapa operator, serta keluhan dari operator
produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa material yang digunakan melebihi
nilai ambang batas yang diperbolehkan sesuai dengan SNI 19-0232-2005 dan
mengandung n-butyl acetate pada setiap material. Local exhaust ventilation
memiliki hood, duct, air cleaner dengan pengendali gas absorpsi dan fan yang
diletakkan di atas air cleaner.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bau yang dihasilkan berasal dari
senyawa n-butyl acetate pada cat dengan konsentrasi 966 mg/m
3
, thinner 950
mg/m
3
, dan hardener 966 mg/m
3
. Kandungan material yang digunakan melebihi
nilai ambang batas yang diperbolehkan sesuai dengan SNI 19-0232-2005, serta
desain ventilasi yang dapat dipergunakan di area tampoprint menggunakan sistem
local exhaust ventilation dengan pengendali gas absorpsi sesuai dengan SNI 03-6572-2001.
Kata Kunci : Sistem Ventilasi, Bau Solvent, Local Exhaust Ventilation
S09-1971 | 197 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain