PENGARUH SIFAT FISIK DAN KMIA TANAH WASTE PADA PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DI DAERAH CIJIWA DESA KERTAJAYA SUKABUMI JAWA BARAT
ABSTRAK
Kegiatan penambangan bahan galian khususnya tambang bijih tertentu seperti emas
merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
kondisi lingkungan sekitar penambangan. Perubahan umum yang terjadi akibat
kegiatan penambangan adalah perubahan morfologi (bentang alam) lahan, hilangnya
tanah lapisan atas (top soil) di sekitar daerah penambangan, dan perubahan sifat-sifat
tanah dan air. Penambangan emas di daerah Cijiwa desa Kertajaya, Sukabumi
dilakukan secara tradisional (tambang rakyat). Kondisi lahan bekas penambangan
ditinggalkan begitu saja tanpa adanya reklamasi dan rehabilitasi karena dinilai tidak
memiliki nilai ekonomis lagi. Material (tanah/batuan) dari hasil penggalian dibuang
dan ditimbun diseitar lubang tanpa pola yang benar serta adanya pemadatan tanah,
erosi, dan pencemaran memperburuk kondisi lahan. Hasil analisa menunjukkan
bahwa tanah yang berada di sekitar penambangan memiliki tinggkat kesuburan
tanah yang rendah. Pengaruhnya pada sifat fisik tanah yaitu porositas tanah lebih
rendah berkisar antara 58,090% - 44,748%, lebih rendah dari rona awal yaitu
63,217%. Pengaruhnya pada sifat kimia dapat di lihat dari nilai pH tanah di sekitar
penambangan sangat masam yaitu berkisar 4,96 - 3,56, C-Organik dalam tanah
berkisar 0,307% - 0.077%, untuk N-Total tanah yaitu 0,184% - 0.004%, lebih rendah
dari pada rona awal di di daerah sekitar.
Kata kunci : lahan, tanah, emas, Sukabumi
S11-2371 | 237 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain