PEMETAAN GEOLOGI DAN ZONASI KAWASAN KARS DI DESA BETHIKARJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN SEMANDING, KABUPATEN TUBAN, PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Secara administrasi lokasi penelitian berada di kecamatan Semanding Kabupaten
Tuban, daerah penelitian memiliki luas yaitu 9×6 km
2
. Daerah penelitian dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat karena kondisi jalan jalan
yang ada di wilayah tersebut sebagian besar sudah menggunakan aspal. Walaupun demikian
ada beberapa daerah yang hanya bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua
dan berjalan kaki. Karst dikenal sebagai suatu kawasan yang unik dan dicirikan oleh
topografi eksokarst seperti lembah karst, doline, uvala, polje, karren, kerucut karst. Curah
hujan merupakan media pelarut utama dalam proses karstifikasi. Semakin besar curah hujan,
semakin besar media pelarut, sehingga tingkat pelarutan yang terjadi di batuan karbonat juga
semakin besar.
Bentang alam karst terdapat beberapa wilayah Indonesia. Keberadaan dan persebaran
batugamping yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia merupakan awal pembentukan
bentang lahan karst. Pembentukan karst sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
ketebalan batuan, permeabilitas batuan maupun kondisi kimia batuan. Faktor-faktor ini sangat
penting untuk mempercepat pelarutan batugamping.. Mengacu pada Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1456 K/20/MEM/ 2000 tanggal 3 Nopember 2000
tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Karst maka di daerah penelitian pembagian zonasi
kars ada dua (2) jenis, yaitu karst kelas I dan kars kelas III. Karst 1 meliputi di desa
semanding yang berupa litologi batugamping, sedangkan karst kelas III meliputi desa
semanding dengan litologi batugamping dolomite.
Kata kunci : Kecamatan semanding, zonasi kawasan karst
S12-1271 | 127 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain