PEMANFAATAN KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACAL FORMATYPLCA) DENGAN AKTIVATOR RAGI TAPE DAN RAGI ALAMI MENJADI BIOETANOL
ABSTRAK
Sampah menjadi masalah hampir di seluruh Negara, terutama di Indonesia.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang paling banyak dihasilkan. Jenis
sampah organik dihasilkan dari kegiatan perdagangan seperti sampah kulit pisang
kepok yang buahnya dijadikan makanan jarang sekali mendapat perhatian.
Diperlukan alternatif pengolahan yang sesuai untuk mengatasi masalah sampah
tersebut. Pemanfaatan sampah organik khususnya sampah kulit pisang kepok
menjadi bioetanol dapat dijadikan alternatif pengolahan. Tujuan Penelitian untuk
mengetahui kadar bioethanol yang dihasilkan dari sampah kulit pisang kepok
dengan bantuan aktivator ragi tape dan ragi alami.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murnii berskala
laboraturium dengan memanfaatkan sampah kulit pisang kepok menggunakan
aktivator ragi tape dan ragi alami. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium
Teknik Lingkungan. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit pisang
kepok variasi berat aktivator ragi tape sebesar 5 gram dan 10 gram serta ragi alami
5 gram dan 10 gram. Lama fermentasi selama 15 hari. Pemisahan bioetanol
dengan air melalui proses distilasi. Pengukuran kadar bioetanol menggunakan
Alkoholmeter. Data yang diperoleh diolah menggunakan tabel dan grafik.
Dari penelitian ini didapatkan hasil kadar bioetanol tertinggi pada reaktor
berisi sampel dari bahan kulit pisang kepok menggunakan aktivator ragi tape
sebanyak 10 gram. Kadar bioetanol yang dihasilkan mencapai 10 % per ml
volume, sedangkan pada sampel kulit pisang kepok dengan menggunakan
aktivator ragi alami yang dihasilkan masing-masing 7,5 % per ml volume dan 9
% per ml volume.
Kata Kunci : Kadar bioetanol, kulit pisang kepok, ragi tape, ragi alami.
S09-2051 | 205 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain