Pengaruh temperatur Preheat dan Postheat terhadap perubahan struktur Mikro dan kekerasan pada pengelasan SMAW dengan material ST 60
ABSTRAKSI
Prosedur pengelasan terlihat sangat sederhana, namun sebenarnya banyak pertimbangan – pertimbangan yang harus dicermati dengan seksama. Oleh karena itu pengetahuan dan kemampuan akan teknik pengelasan sangat penting untuk mendukung praktek yang akan digunakan. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ” Pengaruh Temperatur Preheat danPostheat terhadapPerubahanStrukturMikro dan Kekerasan Dengan Material Baja KarbonTinggi St 60 Pada LasSMAW”. Las busur listrik SMAW( Shielded MetalArcWelding ) adalah salah satu jenismetode yang sering digunakan dalampengelasan baja terutama baja karbon. Dalam pengelasan ini menggunakan jeniselektrodaE9016-G, dengan diameter elektroda3,2 mm,serta materialnya adalah baja karbon tinggiST60 dengan parameter pengelasan yang konstan, yaitu dengan arus 120 A, tegangan 90 volt, kecepatan pengelasan 1,12 mm/detik, sertatebalspesimen benda uji adalah 10 mm. Pengujian mekanik yang telah dilakukan adalah ujikekerasan Vickersdarimasing – masing benda uji, dimana spesimen I dengan temperatur preheat100 C dan postheat100 C, spesimen II dengan temperatur preheat 150 C dan postheat150 C, spesimen III dengan temperatur preheat200 C dan postheat200 C. Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan struktur mikro akibatpengaruh panas pengelasan darimaterialbendaujitersebut.
Dari hasil penelitian dari masing – masing spesimen benda uji tersebut diatas dengan menggunakan elektrodaE9016-G maka didapatkan harga rata– rata kekerasan Vickers tertinggipadadaerah logamlasyaitu spesimen III sebesar 302,42 kg/mmdan terendah pada spesimen I yaitu sebesar 283,98 kg/mm, kemudian pada daerah panas( HAZ) harga kekerasan tertinggi yaitu pada spesimen I yaitu sebesar 254,39 kg/mm dan terendah pada spesimen III yaitu sebesar 233,36 kg/mm, sedangkan padalogaminduk hargakekerasan Vickers tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dari pengamatan struktur mikro terlihat bahwa pada spesimen I, II, III ditiap titik mulai dariaerah logam induk, daerah pengaruh panasdan daerah logamlasbutir struktur mikronyasemakin besar, yang menandakan bahwa semakin besar struktur mikro maka daerah logam tersebut semakin keras.
Kata kunci: proses pengelasan, preheat dan postheat, struktur mikro, kekerasan Vickers.
S02-3661 | 366 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain