PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA RUANGAN PADA PROTOTYPE TIPE ROBOT RESCUE
ABSTRAK
Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Sepanjang Agustus
2011 hingga Juni 2015 tercatat terjadi 979 kebakaran. Dari data tersebut, kebakaran
hampir pasti terjadi tiap bulan. Kebakaran tersebut banyak terjadi di permukiman
padat penduduk dan gedung bertingkat. Potensi resiko tertinggi adalah pada
kebakaran yang terjadi di gedung yang aman. Mekanisme tersebut bisa ditangani
oleh robot yang biasa disebut robot penyelamat. Robot rescue atau robot
penyelamat adalah sebuah robot yang digunakan untuk proses penyelamatan atau
evakuasi korban bencana, bencana itu bisa berupa gempa bumi, kebakaran, tanah
longsor dan sebagain ya. Dan untuk robot ini salah satunya digunakan untuk
bencana kebakaran gedung. Diperlukan sebuah robot yang mampu menuntun
korban ke titik evakuasi ketika dalam kondisi ruangan yang gelap karena penuh
asap dan api yang akan menyebabkan kepanikan. Terlebh dahulu robot harus
mengetahui posisinya terlebih dahulu pada lokasi persimpangan. Untuk itu
digunakanlah sistem lokalisasi. Masukan data dari sensor jarak (ultrasonic) dan
sensor kompas digital digunakan untuk membuat sistem lokalisasi. Proses
pengenalan pola dilakukan setelah semua sensor terbaca. Pengenalan pola tersebut
menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan backpropagation. Data yang
diproses adalah hasil pembacaan jarak keempat sensor dengan dinding, dan arah
hadap robot. Digunakan sebuah mikrokontroler 32-bit STM32F4 untuk mengolah
data dari setiap sensor dan JST. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototype
robot penyelamat yang dilengkapi algoritma JST. Dari pengujian yang telah
dilakukan, robot berhasil mengenali ruangan dengan akurasi 83,75 %.
Kata kunci: Robot Penyelamat, Pengenalan Pola, Jaringan Syaraf Tiruan,
STM32F4
S03-7641 | 764 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain