PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KEARAMIK SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT KASAR TERHADAP PEMBUATAN BETON MUTU 25 Mpa DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN
ABSTRAK
Dalam suatu produksi selalu ditemukan produk yang tidak digunakan lagi, produk gagal yang
tidak digunakan akan bertumpuk dan akan menjadi limbah yang bisa merusak lingkungan, maka
diperlukan adanya upaya untuk mengatasi hal tersebut, salah satu contoh limbah yang di
hasilkan pabrik keramik.
Dalam penelitian ini limbah keramik digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada beton
dengan kuat rencana 25 Mpa, dengan rencana campuran variasi 20%, 40%, 60%, 80% dan
100% dari berat agregat kasar. Digunakan benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm,
pengujian dilakukan pada umur 3,7, dan 28 hari.
Dari hasil pengujian diperoleh hasil limbah keramik PT.PCI tidak memenuhi kuat tekan rencana
25 Mpa, pada campuran variasi 20% memperoleh kuat tekan 23,29 Mpa, pada penambahan
presentasi variasi campuran maka kuat tekan beton semakin turun, hal ini disebabkan keramik
mempunyai permukaan yang licin sehingga daya rekat yang rendah, sifat keramik yang getas
sehingga mudah hancur. Sedangkan hasil slump pada variasi campuran 60%,80%,100% untuk
memperoleh slump rencana 14 cm diperlukan penambahan air, dikarenakan serapan air limbah
keramik sebesar 12,95% jauh lebih besar dibanding serapan air batu pecah yaitu 2,57%.
Kata kunci: limbah keramik, kuat tekan beton, slump test.
S01-6941 | 694 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain