ANALISIS PENGARUH VARIASI UKURAN SERAT FILLER DAN KOMPOSISI MATRIKS DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM BERBAHAN DASAR SERBUK BONGGOL JAGUNG TERHADAP KEAUSAN
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris dengan berbagai tanaman yang dapat
tumbuh dengan baik hampir di seluruh bagian negaranya, salah satunya jagung.
Pemanfaatan tongkol jagung masih sangat terbatas. Kebanyakan limbah tongkol
jagung hanya digunakan untuk bahan tambahan makanan ternak, atau hanya
digunakan sebagai bahan bakar setelah melalui proses pengeringan. Jagung
merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di
indonesia, selain gandum dan padi. Seiring dengan kebutuhan jagung yang cukup
tinggi, maka akan bertambah pula limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung.
Membuat jagung menjadi salah satu kontributor limbah tanaman pangan dan
perkebunan yang besar pula. Bonggol jagung merupakan bahan yang sangat
potensial untuk dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi pada komposit
kampas rem non-asbestos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ukuran partikel serbuk bonggol jagung, mekanisme struktur dan perbandingan
kampas rem asbestos. Penelitian ini dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu
pembuatan serbuk bonggol jagung, pengayaan dengan berbagai ukuran serbuk
(80, 100 dan 120 mesh), sebagian serbuk mengalami proses pengarangan, setelah
itu serbuk dicampur dengan resin dan hardener dengan variasi perbandingan
komposisi filler : matriks 30 : 70, 40 : 60, dan 50 : 50 (%Vt), lalu spesimen
dicetak, kemudian di lakukan proses agitasi dan vacuum. Tiap-tiap spesimen di uji
keausan dan dilakukan foto makro. Hasil yang di dapatkan pada penelitian ini
adalah hasil pengujian keausan berdasarkan nilai height loss dan weight loss.
Hasil terbaik dari spesimen kampas rem dihasilkan oleh spesimen dengan ukuran
partikel 100 mesh pada kondisi serat yang dikarbonkan dengan variasi
perbandingan 30 : 70 (%Vt) dengan nilai weight loss 0,83 gram ± 0,58 gram dan
height loss 0,62 mm ± 0,24 mm. Variasi ukuran partikel, variasi perbandingan
komposisi dan variasi kondisi serat yang digunakan sangat berpengaruh terhadap
nilai keausan spesimen kampas rem non asbestos. Dari penelitian ini dapat
diketahui bahwa serbuk bonggol jagung dapat digunakan menjadi serat penguat
pada kampas rem non asbestos.
Kata kunci : komposit, serbuk bonggol jagung, kampas rem, non asbestos
S02-13031 | 1303 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain