ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR PADA PEMBUATAN ALAT PENGOLAH LIMBAH CANGKANG KERANG "AEGIS SHELL MT14"
Abstrak
Kulit cangkang kerang yang di pantai. Menjadi limbah yang perlu
pemanfaatan secara maksimal. Penulis membuat suatu terobosan dengan
mengembangkan suatu Alat Pengolah Limbah Cangkang Kerang “Aegis Shell
MT14”. Alat ini menggunakan motor bensin 6,5 hp sebagai penggeraknya,
dengan hammer mill sebagai pengahancur cangkang kerang. Salah satu proses
terpenting dalam pembuatanya adalah sistem manufaktur.
Permasalahan tersebut perlu diselesaikan dengan beberapa analisa antara
lain dengan menghitung laju produksi, kemudian dapat mengetahui kapasitas
produksi. Menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per
unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan Alat Pengolah Limbah Cangkang
Kerang “Aegis Shell MT14”, kemudian dengan analisa titik impas dengan metode
Break Event Point. (BEP) kita akan mengetahui titik impasnya.
Hasil perhitungan diperoleh MLT = 43,3 jam/batch waktu produksi (Tp) =
355,57 menit/batch, maka laju produksi adalah (Rp) = 1 unit/hari, harga per unit
= Rp 10.613.995 /unit, kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak (Pc) = 8
unit/bulan, BEP (Q)= 1 unit. Sedangkan laba bersih jika 8 unit terjual semua Rp.
19.430.061,-per bulan, dari analisa didapatkan titik impas dari produksi tersebut
sebanyak Rp= Rp. 7.270.124,-tiap bulannya, payback period = 3 bulan.
Kata kunci : AEGIS SHELL MT14, break even point, kapasitas produksi, payback
periode, sistem manufaktur
S02-13111 | 1311 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain