PENGARUH VARIASI UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI CAMPURAN PENYUSUN KOMPOSIT TERHADAP KEAUSAN KAMPAS REM NON-ASBESTOS
Abstrak
Meningkatnya kebutuhan material otomotif di Indonesia karena
banyaknya merek, tipe kendaraan bermotor membuat kebutuhan material
otomotif juga semakin besar. Dengan makin tidak setabilnya perekonomian
bangsa Indonesia, maka dorongan untuk berinovasi membuat produk material
otomotif yang lebih berkualitas, ekonomis, dan dapat di terima di pasaran semakin
tinggi. Penelitian ini di lakukan untuk memfabrikasi bahan gesek menggunakan
bahan dasar 2 serat alam pengganti bahan asebestos yaitu serbuk sekam padi dan
bambu petung yang dapat diterapkan pada kampas rem kendaraan bermotor.
Bahan gesek dasar terdiri-dari beberapa komponen yaitu serbuk bambu petung,
sekam padi dan resin epoxy. Spesimen dipersiapkan dengan cara mula-mula
sebagian serat dikarbonkan kemudian dihaluskan (80 & 100 mesh), filler dan
matriks masing-masing diukur menurut fraksi volume yang dipakai yaitu 20:80;
30:60 dan 40:60 (% .Vt) dari total volume cetakan yang dibuat dari rubber silicon,
selanjutnya sejumlah serat, resin dan katalis dicampur, diagitasi dan di vacuum.
Tiap-tiap spesimen di uji keausan dan foto makro. Untuk serbuk sekam padi dan
bambu petung ukuran partikel yang menghasilkan ketahanan aus yang baik yaitu
pada ukuran 100 mesh melalui proses pengarangan yang di mana untuk sekam
padi dengan fraksi volume filler sekam padi dan matrik resin epoxy sebesar 20:80
%V.t dengan nilai, 26 ± 0,03 . Sedangkan pada campuran serbuk bambu petung
yang memiliki keausan yang paling rendah yaitu pada fraksi volume filler bambu
petung dan matrik resin epoxy sebesar 40:60 %V.t, dengan nilai 0,29 ± 0,15.
Proses pengarangan tidak menunjukan pengaruh kenaikan ketahanan aus yang signifikan
pada ketahanan aus, berlaku pada kedua serat.
Kata kunci: Kampas Rem, Non Asbestos, Komposit, Bambu Petung, Sekam Padi,
Ketahanan Aus.
S02-13151 | 1315 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain