PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH LAS (GROOVE) TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA DISIMILAR WELDING DENGAN PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304L DAN BAJA AISI 1040
ABSTRAK
Pengelasan sudah dari lama digunakan untuk menyambungkan logam
atau logam paduan satu dengan yang lain biasa digunakan dalam bidang industri
otomotif seperti konstruksi kerangka kendaraan maupun dalam bidang
pembangunan contohnya konstruksi kerangka bangunan, parameter pengelasan
sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pengelasan yang sempurna dan
memiliki sifat mekanik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
kekuatan tarik pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) pada dissimilar welding
Stainless steel 304L dan AISI 1040 dengan pengaruh variasi sudut kampuh (30°,
45°, 60° dengan jenis kampuh V), variasi jenis kampuh (V dan X dengan sudut
kampuh 60°) dan variasi jenis filler yang digunakan (ER 308L dan ER 70S-6)
dengan arus 120A. Standar yang digunakan penelitian ini adalah ASME (American
Society Of Mechanical Engineering). Berdasarkan varaiasi tersebut maka hasil
penelitian yang didapat nilai kekutan tarik paling tinggi menggunakan sudut 60°
jenis sudut kampuh V dan elektroda ER 308L yaitu 614,54 Mpa. Sedangkan nilai
kekuatan tarik paling kecil didapat dengan mengunakan variasi sudut 30° jenis
kampuh X dan elekrtoda ER 70S-6 yaitu 563,46 Mpa. Pada pengamatan makro
penggunaan filler ER 308L luas daerah HAZ lebih besar dikarenakan titik leleh
filler yg rendah di bandingkan filler ER 70S-6 sehingga panas yang diterima
material besar sehingga lebar HAZ lebih besar sedangkan pada pengamatan
mikro panas yang diserap sangat berpengaruh terhadap ukuran batas butir pada
spesimen.
Kata kunci : Pengelasan TIG, Kekuatan tarik SS304L dan AISI 1040, Dissimilar
welding, truktur makro dan Struktur mikro.
S02-13301 | 1330 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain