ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR KENDARAAN HIBRID PENGGERAK MOTOR LISTRIK DAN UDARA BERTEKANAN BED-18 BAYU PETIR
Transportasi adalah sektor yang sangat berkembang seiring dengan
perubahan teknologi yang ada. Salah satu teknologi yang sedang berkembang
pada sektor transportasi dan digunakan dalam perancangan prototype
kendaraan yaitu teknologi hibrid. Seperti halnya kendaraan “Hybrid BED-18 BAYU
PETIR” yang salah satu proses terpenting dalam pembuatannya adalah sistem
manufaktur.
Untuk permasalahan tersebut perlu diselesaikan dengan beberapa analisa
diantara lain menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui
kapasitas produksi. Selanjutnya menghitung biaya produksi untuk mengetahui
biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan kendaraan hibrid
penggerak udara bertekanan dan motor listri. Kemudian dengan analisa titik
impas dengan metode Break Event Point (BEP) kita akan mengetahui titik
impasnya.
Hasil perhitungan diperoleh MLT = 52,31 jam/batch waktu produksi (TP) =
407,82 menit/batch, maka laju produksi adalah (RP) =1,17 unit/hari, harga per
unit = Rp 29.618.563 /unit, kapasitas produksi per bulannya sebanya (Pc) = 8
unit/bulan, BEP (Q) = 1 unit/bulan, sedangkan jika laba bersih 8 unit/bulan terjual
semua Rp 54.608.419,-perbulan dan dari analisa di dapat titik impas dari produk
tersebut sebanyak Rp = 29.806.204,- tiap bulannya, payback period = 2 bulan.
Kata Kunci : BED-18, break even point, hybrid, Sistem manufaktur.
S02-13311 | 1331 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain