ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR MESIN PENGUPAS KELAPA MUDA BENTUK KERUCUT
ABSTRAK
Iklim tropis di Indonesia menjadikan industri minuman segar sebagai
sebuah bisnis yang memiliki pasar begitu besar. Salah satu diantara minuman
segar yang sangat digemari di Indonesia adalah es kelapa muda. Minuman jenis
ini sangat sering ditemui di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya. Teknik
pengupasan kelapa muda masih menggunakan cara konvensional sehingga
diperlukan keahlian khusus atau kebiasaan untuk dapat mengupas sebuah kelapa
muda.
Mesin Pengupas Kelapa Muda Bentuk Kerucut dibuat dengan tujuan
dapat mempermudah dan mempercepat proses pengupasan kelapa muda.
Sehingga pelaku bisnis dari semua kalangan, baik yang sudah ahli maupun
pemula dapat menjalankan bisnis ini.
Proses pembuatan dari Mesin ini dituangkan dalam sebuah Operation
Process Chart (OPC) yang juga didukung oleh tinjauan sistem manufaktur.
Kemampuan produsen dalam memenuhi permintaan pelanggan atau disebut
sebagai Manufacturing Lead Time (MLT) ialah 22,63 jam/unit dengan total waktu
produksi (Tp) = 261 menit/unit. Sedangkan laju produksi yang mampu dicapai
oleh produsen (Rp) = 1,61 unit/hari. Adapun dengan waktu kerja efektif selama 7
jam/shift, maka didapat kapasitas produksi ( Pc ) sebesar = 16 unit/bulan. Dari
segi finansial, dengan Profit (P) = Rp. 6.362.341 /unit, maka produsen harus
mampu menjual produk sebanyak BEP(Q) = 4 unit/bulan, atau BEP dalam rupiah
= Rp. 23.218.770 /bulan, maka laba yang dapat diperoleh oleh produsen = Rp.
38.174.046 /bulan. Sehingga Payback Periode yang dapat dicapai = 2 bulan.
Kata Kunci: BEP, Finansial, Kelapa, Manufaktur, MLT, PP, Produksi
S02-13371 | 1337 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain