STUDY ANALISIS PEKERJAAN FAIRING PADA LAMBUNG KAPAL DI PT. PAL INDONESIA
ABSTRAK
Deformasi banyak ditemukan di Industri galangan kapal. Salah satu faktor deformasi
adalah pengelasan. Untuk menanggulangi atau perbaiki harus dilakukan proses
fairing. Fairing adalah proses pemanasan pada plat dengan dialiri air untuk
meluruskan plat yang mengalami deformasi. Pada proses fairing, pemanasan yang
dilakukan dengan temperatur 122 ºC sampai dengan 294 ºC, yang akan berdampak
pada perubahan sifat mekanik dan struktur material. Salah satu cara untuk
mengetahui sifat mekanik dan struktur material dengan cara pengujian DT
(Destructive Test) dengan uji Brinell dan NDT (Non Destructive Test) Foto Mikro.
Hasil dari pengujian DT diperoleh nilai kekerasan pada material non perlakuan pada 3
titik pengujian sebesar 125 – 127 HB. Perlakuan line heating temperatur 122 ºC pada
3 titik pengujian sebesar 130 – 135. Perlakuan spot heating temperatur 215 ºC pada 3
titik pengujian sebesar 165 – 203 HB. Perlakuan spot heating 2 kali pemanasan dititik
yang sama temperatur 290 dan 294 ºC pada 3 titik pengujian sebesar 174 – 210 HB,
dimana nilai kekerasan tertinggi line heating dan spot heating terletak pada pusat /
titik pemanasan. Selanjutnya pengujian foto mikro diperoleh butir pearlite lebih padat
daripada ferrite ketika material mengalami perlakuan panas.
Kata Kunci : Deformasi, Fairing, Sifat Mekanik Material, Uji Brinell, Struktur
Mikro
S05-2281 | 228 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain