ANALISA PISIKO OPERASIONAL PROSES BANGUNAN KAPAL BARU (STUDI KASUS PEMBANGUNAN KAPAL LPD 124 M DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)
ABSTRAK
Pembangunan kapal baru yang melalui serangkaian tahapan proses produksi yang panjang
seringkali terjadi beberapa hambatan, baik hambatan dalam hal teknis maupun non-teknis
yang dapat mempengaruhi kegiatan/proses produksi tersebut sehingga target yang dituju
meleset/tidak tercapai. Penurunan kualitas pada proses bangunan kapal baru dapat
menyebabkan beberapa risiko yang berdampak buruk pada proses maupun hasil dari
pekerjaan. Risiko-risiko apa saja yang dapat terjadi dan apa pencegahan yang diberikan agar
risiko tersebut berkurang atau bahkan hilang pada proses bangunan kapal baru. Untuk
menyelesaikan permasalahan ini dilakukan analisa risiko dengan menggunakan metode
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
pada Fitting On Sub Assembly/Assembly Shop dengan potensi kegagalan tertinggi yaitu
ketidaklurusan (Missallignment) dengan nilai RPN 161, pada Welding On Sub
Assembly/Assembly Shop dengan potensi kegagalan tertinggi yaitu retak (Crack) dengan nilai
RPN 175, pada Fitting On Erection Shop dengan potensi kegagalan tertinggi yaitu
ketidaklurusan (Missallignment) dengan nilai RPN 199,8, dan Welding On Erection Shop
potensi kegagalan tertinggi yaitu las putar (Round Weld) dengan nilai RPN 149. Adapun
proses mitigasi risiko operasional pembangunan kapal baru maka harus dilakukan tindakan
Fitt Up dan Check Accuracy. Selanjutnya pada proses Welding perlu dilakukan pengecekan
permukaan material, cek gap pengelasan, cek gas yang akan digunakan, memahami WPS,
dan skill tukang las
Kata Kunci : Bangunan Baru, FMEA, Manajemen Risiko
S05-2321 | 232 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain