IMPLEMENTASI PENGURANGAN WASTE PADA DIVISI OPERASIONAL MENGGUNAKAN KONSEP LEAN MANUFACTURING (STUDI KASUS : PT. INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK)
ABSTRAK
PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) Tuban merupakan anak perusahaan yang didirikan oleh PT. Semen Gresik (Persero)Tbk yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan kantong kemasan untuk hasil produksi semen. Permasalahan yang tampak seringterjadi dalam sebuah perusahaan khususnya PT. IKSG adalah adanya pemborosan (waste) yang sering terjadi pada aliranproduksinya seperti masih banyaknya kantong hasil produksi yang cacat, mesin produksi yang sering berhenti di tengah prosesproduksi dan masalah lainnya. Dari permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat ditemukan sebuahsolusi dengan menggunakan pendekatan lean manufacturing dalam upaya penanganan serta pengurangan pemborosan (waste) yangterjadi pada proses produksi yang ada pada perusahaan. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan tiga jenis pemborosanyang sering terjadi di perusahaan yaitu defect, waiting, dan overproduction serta rekomendasi perbaikan berdasarkan mapping yangterpilih dari analisa VALSAT berupa eliminasi aktivitas non-value added pada mapping PAM dengan hasil manufacturing cycle
effectiveness (MCE) yang meningkat sebesar 3,18%, penerapan metode master production schedule (MPS) pada mapping SCRMdengan hasil jumlah produksi yang lebih optimal, dan penerapan maintenance serta kebijakan dalam proses produksi untuk dapamengurangi defect pada mapping QFM.
Kata kunci: Lean manufacturing, VALSAT, PAM, SCRM, QFM
S07-7131 | 713 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain