PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN NEW SEVEN TOOLS SEBAGAI PENGURANGAN KECACATAN PRODUK PADA PRODUKSI PAVING (STUDI KASUS : PT. DUTA BETON MANDIRI)
SARI
PT. Duta Beton Mandiri adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di
bidang Ready Mix, Stone Crusher, Concrete Block, dan Pagar beton Precast yang
berdiri dari tahun 2002. Produk yang diteliti adalah paving yang berukuran 6 cm
dimana banyak peminat yang berada dipasaran. Permasalahan yang sering terlihat di
perusahaan manufaktur pembuatan paving ini adalah perusahaan yang memiliki
produk kecacatan yang tinggi karena disebabkannya oleh pencampuran bahan baku
yang tidak sesuai dengan rasio perbandingan. Hal ini dikarenakan operator kurang
bisa memahami mengenai standar pencampuran bahan baku yang sudah disediakan
oleh perusahaan sehingga produk yang dihasilkan akan menjadi produk cacat yang
dapat menyebabkan perusahaan rugi dalam skala besar. Dari permasalahan tersebut
maka tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat ditemukan sebuah solusi dengan
menggunakan tahapan six sigma dengan new seven tools dalam upaya ditemukannya
usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pada PT. Duta Beton Mandiri. Dari
penelitian yang telah dilakukan didapatkan 5 kategori jenis kecacatan pada 3 jenis
produk cacat yang diteliti. Pada kategori satu yaitu paving mudah hancur, kategori
dua yaitu paving tidak simetris, kategori tiga yaitu paving retak, kategori empat yaitu
paving kering dan kategori lima yaitu ukuran paving yang salah. Dari hasil tersebut
akan diolah menggunakan tahapan Six Sigma yang diambil dari kelima kategori untuk
diidentifikasi kecacatannya dengan mengggunakan tahapan New Seven Tools
sehingga bisa meminimalisir adanya kecacatan pada produk. Pada model Six Sigma
didapatkan 3 produk cacat yaitu paving retak atau gopel, paving pecah belah atau
tidak dan paving berlumut.
Kata Kunci : Six Sigma, New Seven Tools, Kecacatan Produk, Peningkatan Kualitas
S07-7161 | 716 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain