PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOMPLEKS WISATA BUDAYA JAWA TIMUR DI SURABAYA
ABSTRAK
Suku Jawa adalah suku terbesar di Indonesia yang banyak berkumpul di Pulau Jawa. Namun,
terdapat keunikan tersendiri pada Suku Jawa di wilayah Jawa Timur. Wilayah tersebut terbagi dalam
empat Tlatah kebudayaan besar yakni Mataraman, Arek, Madura Pulau, dan Pandalungan,
menunjukan bahwa tergolong dalam etnisitas yang lebih heterogen, plural dan kaya akan budaya.
Istilah seperti “Wong Jawa ilang Jawa-ne” hadir dimana banyaknya masyarakat Suku Jawa terutama
generasi penerusnya mulai terpengaruh budaya luar. Suatu tujuan untuk membantu masyarakat Suku
Jawa kembali pada “Kejawaannya”dan turut menghadirkan 4 Tlatah Kebudayaan Jawa Timur.
Perancangan ini menggunakan metode deskriptif dan berpedoman pada standar objek dan daya
tarik wisata budaya. Fungsi bangunan ditujukan sebagai taman budaya yang berlokasi di Jl. Arif
Rahman Hakim,. Program ruang memakai sistem sirkulasi linier aksis, dari entrance menuju Pendapa
(Teater Budaya Jatim), Taman Budaya Terbuka, Omah Pamer Budaya (area pamer 4 Tlatah
Kebudayaan Jawa Timur), hingga tujuan akhir yaitu Krobongan (Area Ibadah). Terdapat juga Plaza
Budaya dan Sungai Larung Sesaji, sebagai fasilitas simbolisme untuk wadah upacara adat jawa
(Sedekah Bumi dan Laut)
Dengan tema “Arsitektur Tradisional Jawa” yang ditujukan sebagai salah satu ungkapan fisik
atau wadah, dimana hal tersebut mencerminkan ragam hias budaya tradisional masyarakat jawa. Dan
dasar pemahaman Filsafat Jawa, yakni Manunggaling Kawula Gusti (bersatunya kehendak tuhan dan
manusia) sebagai konsep yang diterapkan guna memberikan sebuah kesadaran untuk mengenalkan
masyarakat Suku Jawa kembali pada “Kejawaannya”, dan turut mewadahi budaya dari 4 Tlatah
Kebudayaan Jawa Timur.
Kata Kunci : Filsafat Jawa, Arsitektur Tradisional Jawa, Empat Tlatah Kebudayaan Jawa Timur
S04-4501 | 450 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain