Pengaruh penggunaan Coil Blutunder terhadap performa dan emisi gas buang pada Honda Karisma 2003
ABSTRAK
Yang berkembang pada masyarakat pemakai motor 4-tak sekarang ini sering melakukan penggantian coil dari coil standart ke coil modifikasi karena dengan penggantian tersebut diduga akan menambah akselerasi dan performa darimotor itu sendiri. Coil berfungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan dari tegangan 6 volt menjadi 10.000-12.000 volt. Coil terdiri atas kumparan primerdan kumparan sekunder. Kumparan dihubungkan ke battery melalui kunci kontak sedangkan kumparan sekunder dihubungkan ke busi. Kabel dari kumparan primer lebih kecil dari pada kabel kumparan. Ada dua jenis coil yaitu coil DC dan coil AC. Coil DC dipakai pada sepeda motor sistem penyalaan baterrai. Sepeda motor sistem penyalaan baterai tersebut jika arus baterai habis maka sepeda motor tidak bisa dihidupkan karena coil tidak menginduksikan listrik tegangan primer yang berasal dari baterai. Namun seberapa besar pengaruh coil modifikasi terhadap performa mesin dan pengaruh emisi gas buang pada motor HONDA KARISMA.
Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan pengujian dengan menggunakan mesin Dyno Run terhadap putaran, daya, konsumsi bahan bakar, waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan bahan bakar pada waktu percobaan, dan data hasil uji emisi yaitu meliputi Lamda, CO, CO2, HC. pada coil standar dan coil modifikasi, sehingga dapat diketahui perbedaan.Berdasarkan analisa yang dilakukan pada HONDA KARISMA tahun 2003, diperoleh hasil bahwa coil modifikasi pada putaran 7000 rpm menghasilkan daya sebesar 10,21 hp, torsi 1,06 kgm, Bmep terbesar 9808,38 kg/m2, Sfc sebesar 0,07 kg/hp.jam, efisiensi thermal sebesar 0.86%, kadar emisi HC 721 ppm lebih kecil dari pada coil standar. Sedangkan untuk Sfc pada coil standar sebesar 0,56 kg/hp.jam pada putaran 7000 rpm sama besar dengan coil modifikasi dan kadar emisi CO pada coil standar sebesar 6,32% lebih buruk daripada coil modifikasi. Namun tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu kadar CO < 4,5 % dan kadar HC < 2400 ppm pada keadaan stasioner.
Kata kunci : Performa, Emisi, Coil standart, Coil modifikasi, motor 4-tak.
S02-3861 | 386 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain