PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HUNIAN VERTIKAL BERBASIS BIOKLIMATIK
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan yang
utama di wilayah Jawa Timur menyebabkan populasi penduduk di Kota Surabaya
menjadi padat mengakibatkan kebutuhan akan hunian semakin tinggi. Pertambahan
penduduk yang semakin tinggi dan jika dibandingkan luas lahan Kota Surabaya
tentu akan menimbulkan masalah lahan sempit dan juga menurunnya kelayakan
hidup di Kota Surabaya. Kondisi ini menuntut inovasi pengembangan, yaitu hunian
vertikal yang menjadi solusi akan keterbatasan lahan. Surabaya yang beriklim tropis
dan pada musim kemarau terasa sangat panas membuat penghuni kurang nyaman
secara termal. Salah satu prinsip untuk menciptakan kenyamanan termal dan hemat
energi adalah dengan menggunakan pendekatan bioklimatik.
Untuk mewadahi atau memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan perancangan yang
presentatif. Proses perancangan representatif dibutuhkan tahapan – tahapan antara
lain: identifikasi kebutuhan bangunan, referensi dari studi kasus, analisa kebutuhan
ruang dan lahan, serta program dan transformasi rancangan berdasarkan konsep
yang dibutuhkan. Dari tahapan – tahapan yang telah dilalui telah menghasilkan
konsep dengan pendekatan tema Arsitektur Hijau dan makro konsep menggunakan
Arsitektur Bioklimatik.
Konsep mikro natural pada tatanan lahan diaplikasikan dengan perletakan taman
dan kolam. Konsep mikro organik pada bentuk bangunan diaplikasikan pada tower
mengambil bentuk dari guratan kulit pohon yang tidak rata, agar tidak monoton dan
menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Konsep mikro lapang pada ruang
diaplikasikan bentuk bukaan ventilasi dan jendela yang lebar serta orientasi view
mengarah perkotaan. Hasil rancangan ini, diharapkan memberikan wacana hunian
vertikal berbasis bioklimatik dan dapat menjadi solusi atas keterbatasan lahan di
Surabaya.
Kata kunci : hunian vertikal, bioklimatik, arsitektur hijau, organik, lapang, natural
S04-4511 | 451 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain