PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN PERTUNJUKAN FAUNA DI SURABAYA, JAWA TIMUR
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan kota yang cukup memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya adalah
Kebun Binatang Surabaya yang berada di JL. Setail No.1, Darmo, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.
Kebun Binatang ini selain sebagain tempat wisata juga dapat digunakan sebagai tempat edukasi
tentang fauna untuk anak-anak. Namun pengembangan dan pengelolaan fasilitas serta wilayah wisata
Kebun binatang ini belum cukup maksimal. Sehingga, diperlukan adanya inovasi pengembangan yang
lebih baru dan segar pada Kebun Binatang Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam proyek
tugas akhir ini yaitu metode penelitian deskriptif. Metode penelitian tersebut memiliki dua jenis sumber
data yaitu data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data tersebut yaitu dengan cara observasi,
interview, dokumentasi studi lapangan pada Batu Secret Zoo, Taman Safari Indonesi II dan Kebun
Binatang Surabaya. Sedangkan literatur sendiri pada Cirque Jules Verne dan Taman Impian Jaya
Ancol. Manfaat dari proyek tugas akhir ini, Surabaya memiliki tempat wisata dengan suasana yang
lebih baru dan unik.
Lokasi untuk Proyek Perencanaan dan Perancangan Pusat Edukasi danmPertunjukan Fauna di
Surabaya ini berada di Jalan Tambak Wedi Lama. Luas lahan pada tapak ini ±3.2ha, dan berada di
area permukiman di dekat jalan raya. Alasan pemilihan lahan yang berada di Jalan Tambak Wedi Lama
ini adalah karena letaknya yang strategis karena berdekatan dengan jembatan Suramadu yang menjadi
ikon kota Surabaya dan berada di dekat laut, karena sebagian fauna yang berada di Pusat Edukasi
dan Pertunjukan Fauna ini merupakan fauna air. Sehingga pemindahan fauna laut dari lautan ke darat
lebih dekat. Selain itu di Pusat Edukasi dan Pertunjukan Fauna ini juga terdapat beberapa fasilitas
yaitu: fasilitas utama dan fasilitas pendukung. Fasilitas utama sendiri terdiri dari: fasilitas pertunjukan
dan fasilitas edukatif, kemudian untuk fasilitas penunjang terdiri dari: fasilitas penerimaan, fasilitas
pendukung, fasilitas pengelola dan fasilitas servis.
Pada Perencanaan dan Perancangan Pusat Edukasi dan Pertunjukan Fauna di Surabaya ini
menggunakan tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan. Tema tersebut digunakan karena desain
bangunan pada proyek tugas akhir ini akan lebih memperhatikan dampak bangunan terhadap
lingkungan sekitarnya. Sepertimendesain bangunan dengan lebih banyak memanfaatkan bukaan untuk
udara dan cahaya alami didalam bangunan. Kemudian makro konsep yang digunakan adalah Edukatif
Entertainment yaitu lebih mengeksplor potensi site proyek pada kaki jembatan Suramadu. Seperti
memanfaatkan lahan yang termasuk dalam pengembangan kawasan wisata tersebut memiliki lokasi
wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki nilai edukasi dan entertainment. Lalu
penerapan mikro konsep tatanan lahan Adaptif yaitu menata lahan dengan mengadaptasi dari bentuk
site yang digunakan, Seperti banyak menggunakan garis lengkung dan bentukan lengkung mirip
bentukan lahannya sendiri sehingga pola sirkulasinya juga akan berkelok. Begitu pula dengan tata
masa mengikuti dari pola sirkulasi yang telah didesain.. Untuk mikro konsep bentuk Ekspresif yaitu
mendesain bangunan sesuai ciri khas bangunan seperti gedung sirkus yang didesain seperti sirkus
tenda dengan material atap tenda dari bitumen dan dinding bata ringan. Kemudian bentuk gelanggang
air yang mengekspresikan seperti kolam air besar dengan konsep semi terbuka. Gelanggang air ini
juga menggunakan atap bitumen. Dan bangunan sekolah fauna didesain agar dapat mengekspresikan
kesan yang sedikit formal.. Sedangkan mikro konsep ruang Rekreatif yaitu desain interior yang rekreatif
yang dapat menunjang kegiatan yang akan dilakukan didalamnya. Seperti bangunan gedung sirkus
yang didesain menggunakan warna dinding cerah seperti merah, kuning, merah muda, jingga dan hijau
serta dilengkapi perabotan untuk pertunjukan sirkus. Kemudian bangunan gelanggang air yang
didesain semi outdoor agar lebih santai yang dilengkapi pula dengan panggung dan kolam pertunjukan.
Lalu untuk sekolah fauna pemberian perabotan yang tidak hanya untuk menunjang pelatihan fauna
tetapi juga dapat mengajak fauna bermain sehingga fauna tidak bosan dan stres. Dengan tema dan
konsep yang telah dipilih, diharapkan dapat menciptakan desain yang memiliki dampak positif dengan
lingkungan alam setempat dan ramah lingkungan sesuai Arsitektur Berwawasan Lingkungan.
Kata Kunci: Surabaya, Pusat, Edukasi, Pertunjukan, Fauna.
S04-4551 | 455 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain