Pengaruh beda temperatur Post Heating pada proses pengelasan Gmaw terhadap kekuatan Impak
ABSTRAK
Proses pengelasan terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah Gas Metal Arc Welding (GMAW) yaitu proses las listrik yang menggunakan busur listrik yang berasal dari elektrode, yang dipasok terus-menerus secara tetap dari suatu mekanisme ke kolam las. Gas yang digunakan adalah karbondioksida (CO2) danargon (Ar). Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil lasan adalahmenggunakan temperatur post heating yaitu pemanasan terhadap workpiece yangdilakukan sesaat setelah pengelasan.
Dari hasil penelitian pada masing-masing spesimen benda uji dengan beda temperatur post heating 200 derajat C, 350 derajat C, dan 500 derajat C, menggunakan material baja karbon tinggi ST 60, maka didapatkan rata-rata nilai ketangguhan (IS) adalah : spesimen I dengan temperatur post heating 200 derajat C dengan gas lindung karbondioksida 0,10933 J/mm2; spesimen II dengan temperatur post heating 350 derajat C dengan gas lindung karbondioksida 0,13768 J/mm2; spesimen III dengantemperatur post heating 500 derajat C dengan gas lindung karbondioksida 0,06804 J/mm2; spesimen IV dengan temperatur post heating 200erajat C dengan gas lindung argon 0,10877 J/mm2; spesimen V dengan temperatur post heating 350 derajat C dengan gas lindung argon 0,14766 J/mm2 ; spesimen I dengan temperatur post heating 500 derajat C dengan gas lindung argon0,14444 J/mm2.
Kata kunci : Pengelasan GMAW, Gas Lindung CO2 dan Ar, Temeperatur Post Heating, Kekuatan Impak
S02-3871 | 387 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain