PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KONSERVASI PENYU DI TRENGGALEK JAWA TIMUR
ABSTRAK
Disebelah Selatan Trenggalek membentang pantai dari barat hingga ke timur yang
disepanjang tepinya ditumbuhi pohon pandan pantai yang menjadi sinyal tempat penyu
mendarat dan bertelur di setiap bulan Mei – Agustus. Setiap tahun tidak kurang dari 40
sarang penyu ditemukan. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Perikanan dan Kelautan,
Penyu yang sering ditemukan ada 3 jenis, yaitu penyu hijau, penyu abu – abu dan penyu
belimbing. Penyu diberikan status dilindungi oleh negara dalam PP Nomor 7 Tahun 1999
dan dilindungi secara internasional oleh IUCN dan Appendix I CITES.
Permasalahan terdapat pada
bangunan konservasi yang tidak sesuai standart dan
fasilitas penunjang yang tidak memadai, sehingga
seringkali menyebabkan terjadinya
eksploitasi telur penyu oleh masyarakat.
Tujuan dibangun sebuah
pusat konservasi penyu adalah sebagai wadah melestarikan
populasi penyu, menambah wawasan masyarakat, dan meningkatkan nilai kawasan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yang berkaitan dengan
pengumpulan data untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala. Melihat lingkungan
dan cara hidup penyu yang memiliki karakteristik tersendiri maka perencanaan dan
perancangan pusat konservasi penyu menerapkan sebuah tema “Arsitektur Biomimetik”,
yang mana desain secara arsitektural meniru mekanisme sistem penyu.
Dengan adanya pusat konservasi penyu di Trenggalek, diharap dapat meningkatkan
populasi penyu, mengubah cara pandang masyarakat tentang eksploitasi telur penyu. Dan
dapat meningkatkan nilai kawasan sebagai tempat wisata yang mengedukasi masyarakat.
Kata Kunci : Konservasi Penyu, Arsitektur Biomimetik
S04-4621 | 462 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain