PERANCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM DI MALANG
ABSTRAK
Sekolah alam merupakan salah satu pendidikan berbasis lingkungan yang sedang berkembang di
Indonesia. Sekolah alam menggunakan media lingkungan diluar sekolah sabagai arena belajar dan
berinteraksi. Hal tersebut membantu siswa berkembang menjadi manusia yang berkarakter serta mampu
memanfaatkan alam, mencintai dan memelihara alam. Metode yang digunakan adalah penelitian
deskriptif, studi lapangan, dan strudi literatur.
Perencanaan dan Perancangan Sekolah Alam di Malang berada di Jalan Akordion, Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang. Perencanaan dan Perancangan Sekolah Alam di Malang terbagi menjadi 5
zona dengan memiliki fasilitas yang menunjang sekolah alam, zona tersebut diantaranya: zona
penerimaan, zona pengelolah, zona pendidikan yang terbagi menjadi 2 yaitu pendikan formal dan
pendidikan alam, zona inti, zona penunjang serta zona servis.
Penggunaan Arsitektur Organik sebagai konsep makro, menghasilkan rancangan yang menyesuaikan
bentuk bangunan terhadap lingkungan. Ditinjau dari aspek fungsi bangunan menjadikan siswa belajar
bersama alam, memahami dan mengenal fungsi alam serta menerapkan hasil yang diajarkan pada
lingkup sekolah. Sebuah rancangan menghasilkan bentuk bangunan dengan prinsip bangunan ramah
lingkungan yang diwadahi dengan konsep mikro Eco Building. Dengan penggunaan bentuk bangunan
yang mengikuti kontur, sehingga bentuk yang dihasilkan memiliki keseimbangan asimetris pada sisi
yang berlainan. Penerapan konsep mikro Tematik digunakan pada pola penataan ruang yang
memberikan kesan bermain dan belajar dalam setiap ruang yang disajikan. Elemen tersebut disajikan
dalam permainan garis yang berupa garis lurus, lengkung dan garis yang membentuk bentukan geometri
yang terdapat dalam interior, serta permainan warna yang menghasilkan warna dengan nuansa alam
yang ramah akan anak-anak. Menjadikan ruangan tersebut memiliki keamanan dan kenyamanan.
Penerapan konsep miko Rekratif yang digunakan pada penataan lahan, memberikan kebebasan dalam
menuju suatu tempat yang mereka tuju hanya saja tetap dibatasi. Penerapan tersebut menciptakan pola
sirkulasi radial (menyebar) namun tetap memberikan batasan pada beberapa area. Untuk mendukung
konsep utama dari sekolah alam, maka digunakanlah tema Arsitektur Berwawasan Perilaku. Dengan
demikian diharapkan mampu tercipta sekolah berbasis lingkungan yang nyaman dan aman bagi
penggunanya.
Kata kunci: Sekolah Alam, Arsitektur Organik, Arsitektur Berwawasan Perilaku.
S04-4841 | 484 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain