EKSTRAKSI KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT (EUCHEMA COTTONI) MENGGUNAKAN METODE MAE (MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION)
ABSTRAK
Proses ekstraksi rumput laut menjadi karaginan merupakan salah satu cara
untuk menaikkan nilai tambah dari rumput laut. Salah satu metode ekstraksi adalah
dengan Microwave Assited Extraction (MAE). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh volume peralut, waktu ekstraksi, dan daya power microwave
terhadap yield, kadar abu, dan kadar sulfat. Rumput laut jenis Euchema cottoni
sebanyak 10 gr berukuran ± 0,1 cm direndam dengan aquades 1:30 (gr/ml) selama 15
menit dan disaring. Rumput laut yang sudah disaring dicampurkan dengan dua larutan
bervariasi, larutan air dan larutan KOH 0,9 M sebanyak 350 ml dan diekstraksi
menggunakan MAE dengan power 100, 350, dan 700 watt, waktu ekstraksi 15,20,25,
dan 30 menit. Hasil ekstraksi berupa filtrat disaring dan ditambahkan KCL 1:1 selama
30 menit untuk pengendapan karaginan. Semi karaginan yang dihasilkan dijemur dan
dihaluskan menjadi serbuk karaginan berukuran 90 mesh. Karaginan yang diperoleh
dilakukan analisa kadar abu dan kadar sulfat. Pada pelarut air, kadar abu rata-rata yang
dihasilkan 54% dan kadar sulfat rata-rata yang dihasilkan 1,64%, sedangkan untuk
pelarut KOH 0,9 M kadar abu rata-rata yang dihasilkan 65%. Hasil presentasi yield
tertinggi yang diperoleh untuk pelarut air adalah 95,60% dan untuk pelarut KOH 0,9
M diperoleh 82,60%. Kondisi terbaik terdapat pada power microwave 350 watt untuk
pelarut air 20 menit dan pelarut KOH 0,9 M 30 menit.
Kata kunci : Rumput laut, MAE, karaginan, larutan air, larutan KOH 0,9 N
S08-2761 | 276 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain