Analisis pengaruh kedalaman pemotongan terhadap rasio pemampatan tebal geram pada proses turning baja ST 90 dengan pahat Karbida di mesin bubut
ABSTRAKSI
Untuk menghasilkan sesuatu perlu adanya pengetahuan tentang produk maupun mesin perkakasnya. Agar hasil analisa yang memadai dari kondisi tersebut diatas dibuktikan dengan mengadakan penelitian Rasio Pemampatan Tebal Geram adalah suatu cara untuk mengetahui hal tersebut. Karena rasio pemampatan tebal geram ini akan mempengaruhi kekasaran permukaan dari produk yang dihasilkan. Maka dilaksanakan suatu penelitian gerak makan terhadap rasio pemampatan tebal geram pada proses pembubutan konvensional untuk dapat dianalisa dengan sudut geram sebagai factor pendukungnya. Metoda penelitian yang digunakan dalam percobaan adalah perencanaan eksperimen dengan desain factorial. Adapun variable bebas yang diambil untuk diamati pengaruhnya terhadap rasio pemampatan tebal geram terdiri dari 3 (tiga) taraf (level), gerak pemakanan 3 (tiga) taraf (level) dan sudut geram. Selanjutnya dari data hasil pengujian rasio pemampatan tebal geram dilakukan pengolahan data secara statistic. Hasil perhitungan yang diperoleh suatu bentuk persamaan yang menghubungkan antara variable dan gerak makan dengan rasio pemampatan tebal geram.
Gerak makan secara statistic dinilai mempunyai pengaruh terhadap benda kerja sebagaimana yang digambarkan oleh persamaan regresi λh = 1.790436705 + (-11109.01327)f + (0,035555555) a. Hasil persamaan regresi tersebut didapat dari kondisi pemotongan dengan gerak pemakanan 0.05 mm/put, 0.10 mm/put, 0.21 mm/put dan sudut geram 90 derajat dengan pahat karbida pada mesin bubut tipe JXC/J-46.
S02-3941 | 394 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain