PEMETAAN ZONASI KERENTANAN GERAKAN TANAH DENGAN ANALISA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DESA TLEMANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NGIMBANG, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Penelitian ini didasari adanya ketertarikan penulis pada morfologi daerah
penelitian yang berpotensi untuk terjadi gerakan tanah. Hal ini juga dibuktikan dengan
adanya sejumlah titik hutan jati yang telah rusak yang terjadi pada daerah penelitian yang
menimbulkan longsor sehingga membuat khawatir masyarakat sekitar ketika musim hujan
tiba.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan
kuantitatif, dimana Metode kualitatif yaitu melakukan studi pendahuluan berupa kajian
pustaka, mengurus perizinan administrasi, mempersiapkan alat dan bahan. Sedangkan
Metode kuantitatif melakukan penelitian langsung di lapangan dengan memperhitungkan
faktor internal (kemringan lereng, litologi, dan tata guna lahan) dan faktor eksternal (curah
hujan) yang dibantu melalui prosedur analisis dengan bantuan software Geographic
Information System (GIS) berupa tumpang tindih faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
sebaran gerakan tanah.
Zona tingkat kerentanan gerakan tanah berdasarkan 4 indikator berupa kemiringan
lereng, geologi (litologi), tataguna lahan dan curah hujan pada daerah penelitian terbagi
menjadi: Zona kerentanan gerakan tanah tinggi terdapat 1 titik gerakan tanah yang merusak
fasilitas umum yaitu jenis rayapan. Rekayasa teknik untuk mengatasi gerakan tanah pada
zona ini berupa mengatur system drainase yang tepat pada lereng, melakukan penanaman
vegetasi dengan jenis dan pola tanam yang tepat, dan menerapkan system terasering; Zona
kerentanan gerakan tanah menengah terdapat 2 titik gerakan tanah yang merusak fasilitas
umum yaitu jenis luncuran tanah dan runtuhan batu. Rekayasa teknik untuk mengatasi
gerakan tanah pada zona ini berupa mengatur system drainase yang tepat pada lereng,
melakukan penanaman vegetasi dengan jenis dan pola tanam yang tepat, dan menerapkan
perkuatan kestabilan lereng yang berupa bronjong; Zona kerentanan gerakan tanah rendah
tidak ada titik gerakan tanah. Rekayasa teknik untuk mengatasi gerakan tanah pada zona
ini berupa mengatur system drainase yang berupa drainase permukaan untuk mengalirkan
air limpasan hujan menjauhi lereng dan melakukan penanaman vegetasi dengan jenis dan
pola tanam yang tepat.
Kata kunci: Geologi, Gerakan Tanah, Rekayasa Teknik.
S12-1311 | 131 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain