Studi eksperimental penggunaan kolektor batu hitam pada alat distilasi tenaga surya
ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan yang sangatvital bagi manusia. Akan tetapi karena beberapa sebab mengakibatkan air bersih tidak selalu tersedia, antara lain karena polusi oleh industri dan keringnya mata air akibat penggundulan hutan.Upaya penyediaan air bersih dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan proses distilasi. Distilasi memanfaatkan dua proses perubahan fasa utama yaitu evaporasi dan kondensasi, dan membutuhkan energi panas untuk proses penguapannya. Pasokan energi dapat diperoleh dari energi surya. Untuk aplikasi dari hal tersebut di atas, dirancang dan dibangun unit distilasi surya tipe atap (roof-type solar still) dengan menggunakan kolektor dari batu hitam sebagai penyimpan panas. Kolektor memiliki luasan 0,58 m2. Untuk penutup digunakan kaca transparan dengan kemiringan 30º C dari horisontal. Untuk mengetahui kemampuan unit, dilaksanakan pengujian sebanyak 6 kali dengan 2 perbandingan ketinggian air pada kolektor, yaitu 3 cm dan 6 cm, dengan pengambilan data setiap 30 menit. Datayang diambil berupa nilai intensitas matahati, temperatur-temperatur, volume air distilat, kelembaban udara relatif dan kecepatan angin. Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 6 kali pada bulan Juni menunjukkan unit distilasi mampu menghasilkan air distilat rata-rata 1,5 liter per hari selama ±20 jam dengan efisiensi kolektorantara 30 – 40 % dan efisiensi sistem aktual 37 – 42 %.
Kata kunci : Energi matahari, proses distilasi air sungai, efisiensi kolektor, efisiensi sistem
S02-3951 | 395 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain