Studi eksperimental pengaruh Heat Exchanger terhadap unjuk kerja mesin diesel Excavator Komatsu type PC 200 - 5
ABSTRAK
Proses pembakaran pada motor diesel merupakan proses penyalaan kompresi udara dengan temperature dan tekanan yang tinggi. Agar pembakaran berlangsung dengan baik, maka bahan bakar yang diinjeksikan harus dalam keadaan temperature tinggi. Hal tersebut disebabakan agar energi thermal dari udara yang terkompresi tidakhilang terserap oleh bahan bakaryang dalam keadaan dingin ketika diinjeksikan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu mekanisme pemanasan awal bahan bakar sebelum diinjeksikan ke ruang bakar. Melalui beberapa percobaan dan perhitungan, maka jenis alat pemanas awal bahan bakar (alat penukar kalor) yang sesuai adalah penukar kalor type shell and tube 2 passes. Pada percobaan awal diketahui laju alir massa solar 0,00197kg/detik. Laju alir massa air radiator sebesar 3,148 kg/detik. Bahan yang digunakan untuk memebuat alat penukar kalor adalah baja karbon dengan konduktivitas thermal bahan pada suhu 100 ∘ C, k = 36 W/m∘C. Untuk penukar kalor shell and tube didapatkan panjang tube dengan metode LMTD sebesar12,38 cm. Melalui percobaan dengan membandingkan kondisi mesin standard dan penggunaan penukar kalor pada excavator, didapatkan perbedaan pada kedua kondisi tersebut, antara lain pada putaran, torsi, sfc, daya poros, dan effisiensi thermal. Dimana kesemuanya sudah tercantum di dalam penelitian ini.
S02-3961 | 396 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain