Analisa sistem manufaktur proses pembuatan kemasan aluminium Collapsible Tube pada salep kulit (Farmasi) di PT. Surya Tubal Indonesia
ABSTRAK
Dalam usaha untuk mendirikan suatu perusahaan kita akan berusaha berfikir bagaimana cara kita untuk bisa mengembalikan modal dan tetunya kita juga berfikir bagaimana dalam menjalankan usaha tersebut kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami tentang teori titik impas atau teori B.E.P terlebih dahulu, salah satunya yaitu dengan mempertimbangkan kelayakan dalam berinvestasi agar tidak mengalami kerugian, termasuk juga dalam produk kemasan alumunium collapsible tube pada salep kulit yang merupakan produksi dari PT. SURYA TUBAL INDONESIA yang perlu kita analisa agar dapat berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjual barang tersebut agar tidak terjadi kerugian. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan beberapa analisa antara lain, dengan menghitung waktu produksi dari perusahaan tersebut, yang kemudian dapat diketahui kapasitas produksi untuk mengetahui biaya produksi dalam proses pembuatan kemasan alumunium collapsible tubepada salep kulit setiap unitnya. Dilanjutkan dengan analisa titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point ( metode B.E.P ). Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 0,001367444 menit/unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkanmaka laju produksi adalah Rp = 43877 unit/jam, sehingga didapatkan kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 731.275 unit/bulan. Dari hasil analisa didapat titik impas dari perusahan tersebut 132.191 unit/bulan. Jadi nyata N > BEP N sehingga dapat diketahui bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan didapatkan Margin Of Safety ratio sebesar 95,59 %.
Kata kunci : Manufacturing load time, Waktu produksi,Laju produksi, Biaya produksi, Kapasitas produksi.
S02-3971 | 397 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain