INTEGRASI SENSOR MATA ANGIN, GPS, DAN ULTRASONIK SEBAGAI ALAT BANTU BERJALAN DAN PENUNJUK ARAH KIBLAT BAGI PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN METODE SEGITIGA BOLA
ABSTRAK
Banyak penelitian yang terkait system pemandu untuk tuna netra, salah satunya
adalah tongkat tuna netra. Beberapa penelitian terhadap tongkat ini telah
dikembangkan dengan system pendeteksi halangan. Dengan maraknya
pengembangan tongkat tuna netra ini mengindikasikan bahwa tongkat masih
menjadi pilihan utama karena tongkat masih dirasa nyaman bagi penggunanya.
Namun demikian penelitian tongkat tuna netra yang ada tidak memiliki fitur untuk
membedakan adanya halangan yang bersifat tinggi dan rendah. Kelemahan yang
lain adalah samapai saat ini pengembangan tongkat tuna netra masih belum
memiliki fitur penunjuk arah kiblat yang penting dan dibutuhkan bagi penyandang
tuna netra. Oleh karena itu pada skripsi ini ingin mewujudkan sebuah tongkat tuna
netra yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya halangan serta dapat
digunakan sebagai penunjuk arah kiblat dengan mengimplementasi sensor
ultrasonic SRF HY05 sebagai system deteksi halangan dan teknologi GPS SKM
53 serta kompas digital CMPS11 sebagai inputan untuk penunjuk arah kiblat.
Tingkat akurasi system deteksi halangan pada tongkat tuna netra ini dengan jarak
0 – 300 cm mencapai 90% sedangkan penunjuk arah kiblat tingkat akurasi
mencapai 2°.
Kata Kunci : GPS, Arah kiblat, Tongkat tuna netra, sensor ultrasonic, SKM53,
CMPS11, SRF HY05.
S03-7931 | 793 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain