ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KEMASAN MINYAK GORENG VIOLA 450 ML DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP SIX SIGMA PADA PT DASAPLAST NUSANTARA TULANGAN SIDOARJO
SARI
Persaingan yang terjadi membawa setiap pelaku industri untuk
meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan. Selain Itu perusahaan harus
mampu membuat produk sesuai dengan keinginan konsumen agar dapat
meningkatkan persaingan antar industri manufaktur. Six sigma dan FMEA
digunakan untuk melakukan pendekatan pada suatu perusahaan yaitu PT.
Dasaplast Nusantara Tulangan Sidoarjo untuk mencoba mengurangi kecacatan
yang ada dalam perusahaan.
Tujuan peneliti ini adalah untuk (1) meninimalisir produk cacat dari
kemasan minyak goreng viola 450 ml di PT. Dasaplast Nusantara Tulangan
Sidoarjo, (2) menemukan penyebab kritis terjadinya cacat pada proses produksi
kemasan minyak goreng viola 450 ml di PT. Dasaplast Nusantara Tulangan
Sidoarjo, (3) memperbaiki dan mengendalikan kualitas dalam proses pembuatan
kemasan minyak goreng viola 450 ml di PT. Dasaplast Nusantara Tulangan
Sidoarjo.
Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan six sigma,
berdasarkan perhitungan six sigma di dapat Defect per Unit (DPU) sebesar 0,0366
sedangkan Defect Million Opportunity (DPMO) sebesar 5,224. Berdasarkan
Diagram Pareto, kriteria yang paling dominan mempengaruhi tingkat cacat
adalah pada produk ukuran dimensi yang disebabkan oleh sensor yang sering eror
dan juga setting pada awal proses dengan niali sebesar 40,4% FMEA sendiri
untuk menemukan nilai rangking pada RPN untuk membantu memperbaiki sebuat
proses produksi yang ada dalam perusahaan tersebut.
Kata Kunci: Six Sigma, DMAIC, DPMO, FMEA, RPN
S07-7411 | 741 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain