RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BURUNG LOVEBIRD DENGAN METODE PID
ABSTRAK
Burung lovebird sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Keindahanya
menawarkan harga burung lovebird yang di jual di pasaran melambung tinggi dan
mahal. Dikarenakan burung lovebird tersebut mahal maka pertnak mulai
menangkarkan burung ini untuk tujuan bisnis. Menurut Paimin (2000) penetasan
telur ada dua cara, yaitu melalui penetasan alami (induk) dan melaui penetasan
buatan (alat tetas). Pada prinsipnya penetasan buatan sama dengan penetasan
alami, yaitu menyediakan kondisi lingkungan (temperatur, kelembaban dan
sirkulasi udara) yang sesuai, agar embrio dalam telur berkembang dengan optimal,
sehingga telur dapat menetas. Dari ulasan tersebut, peneliti ingin membuat sebuah
mesin penetas telur burung lovebird menggunakan mikrokontroler ATmega16.
Modul sensor HSM-20G dipakai untuk monitoring temperatur dan kelembaban
didalam ruang inkubator mesin penetas telur. Sebagai pemanas menggunakan 2
lampu bohlamp masing-masing 60W dan untuk meratakan temperatur diseluruh
bagian telur, rak telur dibuat dapat bergerak dengan sudut 45° secara otomatis.
Dari hasil yang telah dilakukan, kontrol PID sebagai pengendali temperatur
dengan nilai Setpoint 37,7°C, membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit untuk
mendapatkan kondisi steady state, besar steady state error ±0,23% dan overshoot
mencapai 2,3%. Dengan menggunakan bak sebagai wadah air yang di tempatkan
di bawah rak telur nilai kelembaban dapat tetap terjaga yaitu 58%RH. Sedangkan
konsusmsi arus pada baterai adalah 13 ampere, dengan kapasitas baterai 10Ah,
dengan demikian baterai bisa bertahan selama 46 menit.
Kata kunci: Burung lovebird, Penetas telur, Kontrol PID, Baterai.
S03-8011 | 801 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain