ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG STUDI KASUS PEMBANGUNAN SBE PLANT PT ECOOILS JAYA INDONESIA GRESIK
SBE Plant PT. Ecooil Jaya Indonesia merupakan lokasi industri di Gresik. Pembangunannya
diharapkan memiliki kualitas baik dalam jangka waktu panjang, oleh karena itu dibutuhkan
perencanaan pondasi yang memiliki nilai daya dukung dan penurunan yang memenuhi. Data
penyelidikan tanah pada lokasi Extraction Plant berupa NSPT sedalam 40 m sebanyak 3 titik
yaitu DB3, DB4, dan DB5. Perencanaan tiang pancang menggunakan dimensi persegi 35x35 cm
dan 40x40 cm. Perhitungan daya dukung menggunakan Metode Mayerhoff (1956) dan Metode
Luciano Decourt (1982). Batasan penurunan menggunakan SNI 8460:2017 tentang Persyaratan
Perancangan Geoteknik bahwa penurunan izin untuk bangunan gedung tinggi < 15cm+b/600.
Dari hasil permodelan SAP 2000 diperoleh beban maksimum bangunan Extraction Plant
sebesar 718,74 ton. Diperoleh hasil daya dukung pondasi tiang pancang dengan Metode
Luciano Decourt (1982) lebih besar daripada Metode Mayerhoff (1956). Pondasi tiang pancang
yang digunakan berdimensi 40x40 cm dengan kekuatan tiang pancang berdasarkan permodelan
PCA Column sebesar 158,7 ton. Ditentukan kedalaman pondasi tiang pancang 23 m dengan Q
DB3=180,96 ton, DB4=215,20 ton, dan DB5=269,92 ton. Jumlah tiang pancang pada titik
pembebanan maksimum DB3=14 tiang, DB4=24 tiang, DB5=23 tiang dan dinyatakan
memenuhi ketahanan lateral pile cap dan distribusi pembebanan dengan efisiensi kelompok
tiang sebesar 92,3%. Penurunan maksimum yang terjadi pada pondasi kelompok tiang sebesar
DB3=14,25 cm, DB=14,87 cm, dan DB5=14,80 cm < 15,06 cm dan dinyatakan memenuhi
persyaratan.
Kata Kunci : Daya Dukung, Tiang Pancang , NSPT, Penurunan.
S01-7251 | 725 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain