Analisis sistem manufaktur pada proses pembuatan Tower Telekomunikasi
ABSTRAK
Mengetahui bahwa pentingnya titik impas merupakan salah satu pertimbangan bai perusahaan untuk kelayakan dalam berinvestasi agar tidak mengalami kerugian. Termasuk juga pada produksi Tower Telekomunikasi pada PT DUTA CIPTA PAKAR PERKASA perlu kita analisa agar mengetahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjualbarang tersebutagar tidak merugi.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain, dengan menghitung waktu produksi, laju produksi, yang kemudian dapat diketahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Kemudian menghitung biaya produksi untuk mengetahui biaya produksi dari proses pembuatan Tower Telekomunikasi setiap unitnya. Dilanjutkan dengan analisa Titik Impas dengan menggunakan Metode Break Event Point (metodeBEP). Setelah menganalisa data-data yang ada dan diperoleh hasil perhitungan bahwa Waktu Produksi (Tp) = 2jam/unit dan akan didapatkan LajuProduksi (Rp) = 4,5 section/jam, sehingga kapasitas produksi tiap bulan sebesar 114 unit, sedangkan Demand dariperusahaan tersebut sebesar 200 unit/thn sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak perlu menambahkan jam kerja pada karyawan untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut.
Kata kunci: Waktu normal, Laju produksi dan titik impas(BEP)
S02-4061 | 406 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain