PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMUNIUM DAN BESI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BATIK
ABSTRAK
Limbah merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam masalah
pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air. Seperti pada industri batik
skala rumah tangga yang secara umum masih belum memiliki instalansi
pengolahan limbah cair. Tujuan dari penelitian ini salah satunya untuk
menganalisa pengaruh variasi tegangan listrik terhadap perubahan persen removal
TSS, COD, BOD, dan Warna pada pengolahan air limbah batik. Dalam penelitian
ini, ada empat elektroda yang digunakan yaitu alumunium sebagai anoda (Al) dan
besi (Fe) sebagai katoda. Proses elektrokoagulasi ini dilakukan dengan
menggunakan tegangan 3 volt, 6 volt, 9 volt, dan 12 volt dengan variasi waktu 90
menit, 150 menit dan 210 menit. Penelitian ini dilakukan dengan merangkai
elektroda yang di susun secara parallel, pada masing-masing peletakan elektroda
yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan rangkaian sel yang paling baik
adalah rangkaian 1 (Al-Fe-Al-Fe), dengan jarak elektroda 1,5 cm. Kadar
konsentrasi TSS yang diturunkan pada waktu 150 menit dengan tegangan 12 volt,
persen removal yang diturunkan sebesar 76,08 %. Konsentrasi COD pada waktu
90 menit, dengan tegangan yang diberikan 6 volt sebesar 94,01 %, Konsentrasi
BOD dapat diturunkan sebesar 97,30 % pada waktu 90 menit dengan tegangan 6
volt. Penurunan konsentrasi warna terbaik yaitu sebesar 11 Pt.co pada waktu 9
volt, 90 menit.
Kata Kunci : COD, BOD, TSS, Warna, Elektroda, Elektrokoagulasi.
S08-2831 | 283 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain