ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN BRUTE FORCE UNTUK RUTE PENGIRIMAN AIR MINERAL
ABSTRAK
Distribusi menjadi ukuran penting dari keberhasilan pemasaran. Traveling Salesman
Problem adalah contoh kasus yang dapat diimplementasikan dalam studi kasus
distribusi untuk mendapatkan rute terpendek yang dilewati oleh seorang distributor.
Distributor Harus melewati tiap-tiap node (alamat atau kota) tersebut satu kali dalam
kemudian kembali ke node dimana dia memulai. Traveling salesman problem muncul
sebagai bagian dari permasalahan logistik dan transportasi yang telah berkembang dan
dimanfaatkan pada kurun waktu saat ini yang tumbuh di berbagai sektor. Pada
penelitian ini diusulkan menggunakan metode Particle Swarm Optimization dan Brute
Force untuk dibandingkan performansi kedua metode tersebut untuk mendapatkan rute
terpendek. Penelitian ini juga mencari bagaimana inersia mempengaruhi kemampuan
Particle Swarm Optimization mendapatkan rute terpendek. Dari hasil percobaan untuk
30 node dengan berbagai iterasi, inersia dengan nilai 0,65 menghasilkan solusi rute
terpendek terbaik. Inersia dengan nilai terbaik diimplementasikan ke dalam Particle
Swarm Optimization yang kemudian dibandingkan kemampuannya dengan Brute
Force. Node dengan jumlah dibawah 10, Particle Swarm Optimization dan Brute Force
menghasilkan solusi yang sama. Jumlah node diantara 15 dan 30, PSO memiliki selisih
jarak terpendek yang lebih baik dibandingkan dengan hasil dari Brute Force.
Kata Kunci: Traveling Salesman Problem, Particle Swarm Optimization, Brute
Force.
S06-19311 | 1931 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain