Akurasi dan presisi mesin uji tarik dengan menggunakan baja ST 60 di Lab. Metalurgi ITATS
ABSTRAKSI
Suatu pengujian haruslah dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Apalagi menyangkut keakuratan suatu material yang dimana material tersebut akan digunakan sebagai dasar dari perhitungan yang akan dipakai untuk membuat suatu produk jadi yang nantinya juga berpengaruh juga pada kualitas hasil jadi produk itu sendiri. Dan yang sering menjadikan kita ragu-ragu untuk memakai sebuah produk dari pabrikan adalah apakah produk yang kita pakai nantinya sudah memenuhi standart pemakaian. Penelitian pada mesin uji tarik pada Lab.Metalurgi yang ada di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya yakni penelitian tentang keakuratan, serta kepresisian dari mesin uji tarik yang tersedia. Untuk mengetahui keakuratan dan kepresisian pada Lab.Metalurgi ITATS maka dilakukan pengujian dengan menggunakan bahan material uji yang mempunyai sertitifikat yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar hasil pengujian. Dengan demikian keakuratan serta kepresisian dapat diketahui dengan cara melakukan analisa terhadap tegangan dari material tersebut. Setelah melakukan perhitungan tegangan teknik ultimate pada bahan material Tensile Strength650 Mpa (66 kg.f/mm²) maka dapat diketahui hasil dari pengujian yang dilaksanakan pada Lab.Metalurgi ITATS sudah tidak akurasi dan tidak presisi lagi meskipun begitu ada pengujian yang masih dalam batas kontrol dalam diagram shewhart. Sehingga mesin uji tarik yang ada dapat dikatakan dalam keadaan yang tidak layak pakai.
Kata Kunci: Akurasi, Presisi, Tensile strength, Diagram shewhart
S02-4151 | 415 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain