PEMBUATAN KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (ANADARA INFLATA) DENGAN METODE MAE (MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION)
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia memiliki kegemaran untuk mengkonsumsi makanan
olahan yang berasal dari laut seperti kerang, kepiting maupun udang. Bagian yang
tidak bisa dikonsumsi adalah cangkang atau kulit luarnya yang dikumpulkan dan
dibuang begitu saja. Cangkang yang tidak dimanfaatkan tersebut memiliki potensi
untuk mencemari lingkungan. Hal ini merupakan masalah yang harus dicarikan
solusinya. Salah satu solusinya adalah mengubah limbah cangkang tersebut menjadi
bahan yang lebih berguna dan memiliki nilai jual. Dalam penelitian ini dilakukan
pembuatan kitosan dari cangkang kerang bulu dengan metode MAE (Microwave
Assisted Extraction). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi NaOH, daya microwave dan waktu deasetilasi terhadap yield dan derajat
deasetilasi kitosan yang dihasilkan menggunakan metode MAE. Proses pembuatan
kitosan dari cangkang kerang bulu melalui tiga tahap yaitu deprotenisasi,
demineralisasi dan deasetilasi menggunakan MAE. Bubuk hasil dimineralisasi
sebanyak 20 gram ditambahkan dengan NaOH 50 %, 55 % dan 60 % sebanyak 125
ml di dalam beaker glass, kemudian dipanaskan dalam microwave selama 10,15, dan
20 menit dengan variasi daya 100 (Low), 350 (Medium), dan 700 Watt (high). Nilai
yield terbaik diperoleh sebesar 99,31% dengan penerapan konsentrasi NaOH 50%,
daya medium dan lama proses deasetilasi 15 menit. Sedangkan nilai derajat
deasetilasi terbaik didapatkan sebesar 87,8873 % dengan penerapan konsentrasi
NaOH 60%, daya medium dan lama proses deasetilasi 15 menit.
Kata kunci : Kerang Bulu, Kitosan, Microwave Assisted Extraction, Deasetilasi
S08-2861 | 286 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain