POTENSI MINERALISASI TEMBAGA BERDASARKAN DATA LOGGING PADA PENAMPANG 90 AREA PENAMBANGAN BATU HIJAU PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada area penambangan Batu Hijau PT. Aman Mineral
Nusa Tenggara yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa logging
yang dilakukan secara megaskopis menggunakan data hasil pengeboran yang
terdapat pada penampang 90 area penambangan Batu Hijau dan juga
menggunakan analisis laboratorium. Objek yang dikaji dalam hal ini adalah
geologi daerah penelitian, tipe alterasi dan mineralisasi tembaga pada daerah
penelitian. Analisis laboratorium berupa analisis petrografi dan xrd. Berdasarkan
hasil analisis maka litologi pada daerah penelitian dibagi menjadi 4 yaitu litologi
batuan vulkanik, diorit, intermediet tonalite dan young tonalite. Pada daerah
penelitian terdapat tipe altersi secondary biotite (potasik), Alterasi Pale Green
Mica (PGM) /selicit(klorite-serisit), Alterasi Partial Biotite (Potasik), Alterasi
Klorit-Epidot (propilitik) dan juga keterdapatan mineral oksidasi seperti malacit
dan juga mineral sulfidasi tembaga seperti kalkopirit dan juga bornit dan
keterdapatan mineral logam lain seperti pirit. Urutan nilai kadar Cu dari terendah
sampai tertinggi pada litologi adalah tonalit muda, vulkanik, diorit, dan tonalit
intermediet.
Kata Kunci : mineralisasi, penampang 90, Batu Hijau
S12-1471 | 147 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain