TEXT
KAJIAN SEBARAN MERKURI PADA AREA PENAMBANGAN EMAS DI NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA
ABSTRAK
Tambang emas Atoga merupakan pertambangan dengan sistem tradisional.
Penambangan dilakukan secara non selektif untuk memilih bijih yang mengandung
emas berkadar tinggi. Bijih emas diolah dengan metode amalgamasi, yaitu prosespengikatan logam emas dari bijih tersebut dengan menggunakan merkuri (Hg) dalamtabung yang disebut gelundung (amalgamator). Adapun limbah hasil dari pengolahanamalgamasi yang masih mengandung merkuri dibuang langsung ke badan air atau di
tanah dekat dengan tempat pengolahan. Pembuangan limbah dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) menentukan konsentrasilogam berat merkuri (Hg) pada tanah dan menentukan luas daerah yang tercemar di
lokasi penelitian ; 2) membuat peta sebaran pencemaran merkuri (Hg) di sekitar lokasipenambangan dan merencanakan pengelolaan limbah padat. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif kuantitatif dengan teknik terapan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai Hg di lokasi pertambangan Nuangan berkisar
antara 172,90 – 360,17 ppm dengan konsentrasi melebihi batas ambang minimum,sedangkan Luas daerah yang tercemar logam berat merkuri berdasarkan dari peta
sebaran yang telah dibuat adalah 6,193.90 m². Peta sebaran Hg menunjukkan bahwakandungan Hg tertinggi sebesar 360,17 ppm dan kandungan Hg terendah sebesar
172,90 ppm. Untuk rencana pengelolaan limbah yang disarankan adalah dengan
menggunakan fitoremediasi tumbuhan eceng gondok yang ditanam di kolam
penampungan limbah agar dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan.Penelitian ini menghasilkan metode penanganan amalgamasi secara biologi yaitu,
dengan menggunakan tumbuhan air eceng gondok.
Kata Kunci : Amalgamasi, Limbah, Merkuri, Sianidasi,
S11-2981 | 298 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain