ANALISIS PEMBORAN DAN GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PADA PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN
ABSTRAK
Penambangan batu gamping yang dikelola PT Semen Tonasa dalam aktifitasnya
menerapkan tambang terbuka dengan metode Quarry dan mempunyai lokasi
penambangan yang terbagi atas blok, yaitu B1, B2 B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9,
B10, dan B11 yang saat ini dalam tahap perintisan. Pembongkaran dilakukan
dengan cara peledakan, hal ini dilakukan karena batu gamping mempunyai bentuk
fisik yang keras dan struktur batuan yang bervariasi, PT. Semen Tonasa
mempunyai target produksi peledakan perhari sebesar 35.000 ton/hari dengan luas
wilayah sebesar 1590 m
2
. Saat ini kegiatan pembongkaran overburden
menggunakan alat bor tipe Furukawa HCR 1500 EDII dengan pola pemboran
straggret pattren (selang-seling). Geometri peledakan yang diterapkan di
lapangan dengan diameter 4,5 inch, Burden (B) 3,1 m, Spacing (S) 4,1 m,
Stemming (T) 2,5 m, Kedalaman (L) 10,3 m, Tinggi Jenjang (H) 12 m, Tinggi
Kolom Isian (PC) 7,8 m, dan jumlah lubang yang di hasilkan sebanyak 125
lubang/hari dengan efesiensi kerja 91 % Dari penelitian dilapangan
memperlihatkan geometri peledakan yang tidak sesuai dan produksil lubang bor
yang dihasilkan sangat banyak sehingga harus menggunakan alat yang banyak.
Dalam mengatasi persoalan tersebut, maka disarankan ke perusahaan untuk
menggunakan geometri peledakan secara teoritis (R.L. Ash) dengan baik karena
mampu mencapai target produksi yang lebih maksimal dengan jumlah lubang bor
yang sedikit, sehingga dapat melampaui target produksi yang direncanakan.
Kata Kunci : Geometri Peledakan, Produksi lubang bor, Waktu Edar Pengeboran
S11-3071 | 307 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain