EVALUASI TEKNIS PENERAPAN GOOD MINING PRACTICE TERHADAP GEOMETRI JALAN ANGKUT QUARRY B8 PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN
ABSTRAK
PT. Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia
yang menempati lahan seluas 715 hektare yang terletak di desa Biringere Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep Provinisi Sulawesi Selatan. PT. Semen Tonasa
memiliki 8 Quarry yaitu Quarry B4, B5, B6, B7, B8, B9, B10, B11, yang memiliki
luas area yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis geometri
jalan angkut aktual Quarry B8 menuju timbangan crusher IV dan V dan
membandingkannya dengan standar jalan tambang menurut Keputusan Menteri
ESDM No 1827 K/30/MEM/2018, teori AASHTO (American Association Of State
Highway And Transportation Officials), dan PU Bina Marga. Untuk menentukan
geometri jalan, terlebih dahulu melakukan pengukuran lebar alat angkut terbesar
yang digunakan. Dimana, alat angkut terbesar yang digunakan adalah Dump Truck
Quon Cw 33 370 yang mempunyai dimensi lebar 2.490 m. Dari hasil pengukuran
geometri jalan PT. Semen Tonasa diperoleh lebar jalan lurus pada setiap segmen 15
m-20 m, lebar jalan tikungan 16 m-17 m, jari-jari
tikungan 18.3 m-30.6 m, dan
nilai grade 2%-15%
. Sedangkan superelevasi dan crosslope tidak ditemukan pada
segmen jalan angkut. Berdasarkan perbandingan dengan standar jalan menurut
Keputusan Menteri ESDM No 1827 K/30/MEM/2018, teori AASHTO, dan PU Bina
Marga, masih ada geometri jalan angkut yang belum memenuhi standar maka
direkomendasikan untuk perbaikan geometri jalan pada superelevsi, cross slope dan
grade jalan berdasarkan standar jalan yang sesuai dengan daerah penelitian yaitu
standar jalan menurut Keputusan Menteri ESDM No 1827 K/30/MEM/2018.
Kata kunci : Angkut, Geometri, Jalan, Quarry
S11-3081 | 308 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain