ANALISIS KEMANTAPAN LERENG PADA QUARRY BATU GAMPING PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng
berdasarkan klasifikasi massa batuan yang terdapat pada lokasi penelitian dengan
menggunakan kriteria keruntuhan Hoek & Brown dan metode kesetimbangan
batas. Penelitian ini dilakukan di Quarry B4 PT Semen Tonasa yang berlokasi di
Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. PT Semen Tonasa adalah
produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan
seluas 715 hektar dan memiliki beberapa unit pabrik yaitu Tonasa Unit I, II, III,
IV dan V yang sedang berjalan. PT Semen Tonasa dalam melakukan aktifitas
penambangannya menggunakan sistem tambang terbuka yang mempunyai pola
penambangan berjenjang sehingga diperlukan analisis kestabilan lereng untuk
mencegah terjadinya kelongsoran agar kegiatan penambangan berjalan sesuai
yang diharapkan. Lereng Quarry B4 memiliki tinggi 9.5 meter dan sudut
kemiringan 74
o
dengan nilai RMR adalah 43 dan nilai GSI adalah 38. Dari hasil
klasifikasi massa batuan menggunakan RMR dapat diketahui kelas massa batuan
di lokasi penelitian berada pada nomor kelas III dengan deskripasi massa batuan
sedang dan hasil analisis stereografis didapatkan jenis longsoran yang mungkin
terjadi pada Quarry B4 adalah jenis longsoran baji. Untuk mendapatkan nilai
karakteristik massa batuan maka di gunakan pendekatan kriteria keruntuhan Hoek
& brown sehingga didapat nilai m
: 0,250, s: 0,00013 dan a: 0,513. Berdasarkan
hasil analisis kestabilan lereng menggunakan software slide 6.0 dapat di ketahui
bahwa nilai faktor keamanan (FK) lereng pada lokasi penelitian adalah 1,538
menunjukan kondisi lereng dalam keadaan stabil.
b
Kata kunci: Faktor Keamanan (FK) lereng, Kriteria Hoek & Brown dan Metode
Kesetimbangan batas.
S11-3091 | 309 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain