PENGARUH CAMPURAN BATU BATA PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO
ABSTRAK
Tanah dasar di daerah Pakuwon berjenis lempung ekspansif, yaitu tanah yang memiliki potensikembang susut diakibatkan perubahan kadar air. Cara untuk memperbaiki jenis tanah lempungeskpansif adalah dengan melakukan stabilisasi tanah lempung dengan campuran batu bata merah.Pada pengujian batu bata merah mengunakan metode X-rey fluorescence spectrometry (XRF) dilaboratorium Robotika ITS dimana Batu bata merah mepunyai kandungan SiO
2
15%+ Fe
2
32,81% > 70% (ASTM C618-92a), maka batu bata tergolong pozzolan kelas F.
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode experimen, dimana mengunakan prosentase
O
3
campuran 0%, 5%, 10%, 25% pemeraman 0, 3, 7, 14, hari mengunakan tes Analisa saringan,
Atterberg Limit, Proctor Tets, California Bearing Ratio (CBR).
Hasil dari penelitian ini adalah pengujian sebelum distabilisasi liquid limit (LL) 60,49%, plasticlimit (PL) 27,83% dan nilai indeks plastis (IP) 32,66%, ℽd max 1,34 gr/cm
2
, CBR 4,03%. setalahdistabilisasi pada waktu pemeraman 14 Hari nilai indeks plastic (IP) mengalami penurunan17,78%, ℽd max 1,42 gr/cm
2
, CBR 6,10% mengalami peningakatan. Nilai CBR terbesar padaprosentase campuran 10% senilai 6,10%, Maka nilai CBR tersebut untuk daerah pakuwonmemenuhi karena daerah pakuwon termaksud jalan Arteri kelas II.
Kata Kunci: Tanah ekspansif, batu bata, stabilisasi, CBR
S01-7441 | 744 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain