VARIASI AGREGAT KASAR 5-10 PANDAAN DENGAN 10-20 BANGKALAN PADA CAMPURAN BETON DENGAN MUTU FC' 25 MPA
Beton adalah suatu material yang terbentuk dari campuran semen, air, agregat kasar, agregat halus
dan bahan tambahan lainnya campuran beton telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang
pekerjaan konstruksi, Di Indonesia sedang mengalami perkembangan dalam bidang pembangunan
khususnya yang ada di dalam suatu daerah pulau Madura, dimana dalam pembangunan banyak
digunakan beton sebagai bahan konstruksi bangunan, saat ini telah dilakukan inovasi untuk mencari
material alternative pembuatan beton, salah satunya dengan mencari agregat kasar yang efisien
seperti kerikil bangkalan yang diperoleh dari Madura dan Pasuruan sedangkan pasir lumajang di
dapat dari campuran lahar gunung semeru di Lumajang jawa timur.
Penelitian yang dilakukan antara lain : analisa kadar lumpur, analisa kadar organic, analisa
kelembapan, analisa berat jenis, analisa air resapan, analisa berat volume, analisa saringan. dari
hasil beberapa analisa secara umum dapat dikatakan memenuhi persyaratan ASTM. Penggunaan
agregat kasar dari Madura dan Pasuruan dengan pasir Lumajang menghasilkan kuat tekan paling
tinggi fc’ 28,69 MPa dengan campuran agregat kasar dari Bangkalan ukuran 10-20 sebanyak 70%
dan agregat kasar dari Pandaan ukursn 5-10 sebanyak 30% dari jumlah proporsi agregat campuran
dengan menggunakan pasir lumajang pada umur 28 hari.
Dari hasil penelitian ini mencapai target yang di rencanakan yaitu fc’ 25 MPa sehingga campuran
agregat kasar 10-20 dari Bangkalan sebanyak 70% dan agregat kasar ukuran 5-10 sebanyak 30%
dengan menggunakan pasir Lumajang dapat digunakan sebagai bahan beton untuk pekerjaan
struktur.
Kata kunci: Beton,Agregat Bangkalan, Agregat Lumajang
S01-7481 | 748 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain